Arsip

Posts Tagged ‘republika’

Perang opini (lagi) di Republika (lagi) tentang Syiah (lagi)

November 14, 2012 2 komentar

Beberapa waktu yang lalu saya pernah mendokumentasikan “perang opini” (maksudnya debat melalui rubrik “Opini” Republika) antara Haidar Bagir, Mohammad Baharun, dan Fahmi Salim (plus beberapa orang lainnya). Temanya tidak lain adalah seputar Syiah. Bagi yang ingin mengikutinya, bisa membuka tautan ini. Ketika itu redaksi Republika lah yang memutuskan untuk meng-cut diskursus yang semakin panjang itu.

Namun setelah isu Syiah di Sampang kembali mencuat, ternyata Republika memutuskan untuk memulai kembali perdebatan ini dengan memuat tulisan Jalaluddin Rakhmat yang berjudul “Menyikapi Fatwa tentang Fatwa”. Tulisan ini dimuat di rubrik “Opini” halaman 4 tanggal 10 Nopember 2012. Tentu saja tulisan kontroversial tersebut tidak melenggang begitu saja. 2 hari setelahnya tulisan tersebut disanggah oleh KH Tengku Zulkarnain dengan judul “Akar Masalah yang Diabaikan”. Mari kita lihat sejauh mana diskusi tertulis ini akan berkembang.

Tulisan yang terkait dengan ini ada di link-link berikut:

  1. Menyikapi Fatwa MUI Jatim, DR (HC) KH Ma’ruf Amin, Republika, 8 Nopember 2012.
  2. Menyikapi Fatwa tentang Fatwa, Jalaluddin Rakhmat, Republika, 11 Nopember 2012.
  3. Akar Masalah yang Diabaikan, KH Tengku Zulkarnain, Republika, 13 Nopember 2012.
  4. Pengalihan Isu Fatwa Syiah Sesat, Kholili Hasib, Hidayatullah.com, 13 Nopember 2012.

[ditulis pada 14 Nopember 2012]

[update 14 Nopember 2012] Setelah ditelusuri, rupanya Jalaluddin Rakhmat mengirim tulisan tersebut sebagai reaksi atas opini DR (HC) KH Ma’ruf Amin pada rubrik dan harian yang sama 3 hari sebelumnya yaitu 8 Nopember 2012. Selain itu telah dipublish pula sanggahan atas tulisan Jalaluddin di situs Hidayatullah.com yang ditulis oleh Kholili Hasib.

[update 22 Nopember 2012] …………………… Ya, anda benar. Banyak sekali artikel yang dipublish untuk membantah tulisan Kang Jalal. Namun saya tidak menemukan satupun tulisan lain yang berada di sisi Kang Jalal. Jadi nampaknya tidak ada perang opini di sini. Hanya pelurusan pemahaman yang keliru saja.

Perang Opini di Republika Antara Haidar Bagir, Mohammad Baharun, dan Fahmi Salim [updated, 3 Feb 2012]

Januari 27, 2012 14 komentar

Note: Karena hangatnya tema ini dan diskusi yang dimaksud masih berlangsung, maka saya memutuskan untuk terus memantau postingan demi postingan yang beredar di internet terkait para penulis ini (dan penulis-penulis yang ikut bergabung dalam diskusi). Oleh karenanya postingan ini akan senantiasa diupdate menurut perkembangan para penulis yang dimaksud. Sumber tulisan juga tidak akan dibatasi hanya di Republika saja, melainkan berkembang ke tempat-tempat di mana para penulis mempublish tulisannya.

Minggu ini terjadi perang opini (maksudnya saling berbalas di kolom Opini) di harian Republika antara Haidar Bagir (Dirut dan Pendiri Mizan serta dosen pemikiran Islam di Islamic College), Mohammad Baharun (Ketua Komisi Hukum MUI Pusat dan guru besar Sosiologi Agama), dan Fahmi Salim (Wakil Sekjen Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia – MIUMI). Tema diskusinya masih seputar bidang yang hangat saat ini, yaitu Syiah. Diskusi ini menarik karena dilakukan oleh para intelektual dan disajikan melalui perantara tulisan.

Sebetulnya tulisan yang dikirim oleh Haidar Bagir ke Republika pada 20 Januari 2012 merupakan respon atas berbagai artikel yang dirilis Republika pada rubrik Islamia sehari sebelumnya. Artikel-artikel tersebut saya kumpulkan pada posting sebelum ini yang bisa dilihat pada tautan berikut. Artikel yang satu dan yang lain adalah saling terkait, meskipun tidak dipublish di media yang sama.

Bagi yang tidak sempat membaca harian Republika, saya sudah mendokumentasikan artikel-artikel tersebut. Artikel terakhir dimuat hari ini, Jumat, 27 Januari 2012 ditulis oleh Haidar Bagir dan tidak menutup kemungkinan bahwa diskusi ini masih akan berlanjut.

  1. Solusi Damai Sunnah-Syiah, Adian Husaini et al, Jurnal Islamia, Republika, 19 Januari 2012.
  2. Syiah dan Kerukunan Umat, Haidar Bagir, Republika, 20 Januari 2012.
  3. Distorsi Itikad Baik Merukunkan Umat, Bantahan Artikel Haidar Bagir, Fahmi Salim MA, Eramuslim, 21 Januari 2012.
  4. Syiah dan Tuduhan Tahrif al-Quran: Tanggapan atas Artikel Era Muslim “Distorsi Itikad Baik Merukunkan Umat”, Muhammad Anis, Iran Indonesia Radio, 22 Januari 2012.
  5. Kritik Syiah Sudah Proporsional (Tanggapan untuk Haidar Bagir), Mohammad Baharun, Republika, 24 Januari 2012.
  6. Syiah dan Kerukunan? (Tanggapan untuk Haidar Bagir), Fahmi Salim MA, Republika, 26 Januari 2012. (Note: isi artikel ini serupa dengan artikel yang beliau publish di Eramuslim, meskipun redaksinya jauh berbeda)
  7. Membenahi Distorsi Syiah; Tanggapan Atas Tanggapan, Fahmi Salim MA, Blog, 26 Januari 2012. (Note: artikel ini menanggapi tanggapan dari Muhammad Anis pada artikel nomor 3.)
  8. Menagih Janji Kaum Syiah, Adian Husaini, Hidayatullah, 27 Januari 2012.
  9. Sekali Lagi, Syiah dan Kerukunan Umat (Tanggapan untuk Muhammad Baharun dan Fahmi Salim), Haidar Bagir, Republika, 27 Januari 2012.
  10. Syiah dan Kesalahpahaman “Pembelanya”, Fahmi Salim MA, Hidayatullah, 30 Januari 2012.
  11. Beda ‘Rukun’, Tapi Bisa Rukun, Mohammad Baharun, Republika, 3 Februari 2012.
  12. Ukhuwwah dan Keterbukaan, Kholil Hasib MA, Republika, 3 Februari 2012. (Note: Republika menyatakan bahwa dengan publikasi artikel ini, polemik Sunni-Syiah di harian tersebut dinyatakan cukup)

Mudah-mudahan bermanfaat.

Solusi Damai Sunni-Syiah

Januari 26, 2012 1 komentar

Minggu lalu Republika di rubrik Islamia menurunkan bahasan bertajuk “Solusi Damai Sunni-Syiah”. Jika anda tidak sempat membacanya, saya sudah mendokumentasikannya. Silakan diunduh dari tautan berikut: http://bit.ly/xTPdda